Sabtu, 06 November 2010

Recruitment Crew Pesiar

Proses Recruitment Crew Kapal Pesiar

Bicara soal agen kapal pesiar memang gak jauh dari apa yang dinamakan kepercayaan. Terkadang Agen kapal yang notabene terkenal ternyata tidak menjamin pelamar yang ketrima untuk berangkat dalam waktu singkat. Mayoritas penduduk Indonesia yang menganut sistem praktis dan instant sering kali tidak sabar dalam menjalani proses perekrutan. Sehingga sangat mudah dimanfaatkan para broker nakal dengan janji janji muluk seperti proses cepat, langsung berangkat, dsb dengan membayar uang terlebih dahulu. Oleh karena itu, berikut kami jelaskan beberapa point proses perekrutan new hired crew kapal pesiar dari awal hingga akhir yang meliputi: 
  • Screening Lamaran
    Kalau beruntung dan memiliki lamaran sesuai dengan kriteria yang agen berikan bisa cepat diproses, tergantung jumlah applicant, hanya yang benar benar qualified yang dipanggil (memiliki sertifikat pelaut~BST, SCRB, CCM~, Passport, dan Buku Pelaut).
    • Panggilan Interview
    Setelah lolos screening lamaran, pelamar akan dipanggil untuk interview. Interview dilakukan oleh beberapa penguji untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan Skill berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya. Ada juga agen yang melakukan interview langsung kepada para pelamar yaitu dengan sistem walk in interview. Dengan Walk in Interview pelamar tidak perlu menunggu screening lamaran yang lama untuk dinyatakan qualified ataupun tidak, kalau qualified langsung antri interview, kalau tidak qualified ditolak dan walk out.
    • Proses Test Competency
    Biasanya setelah lolos test interview pelamar akan diberikan test tambahan seperti Psikotes ataupun ISF Marlins English Language Test (English Test menggunakan computer) dengan hasil test atau score harus melebihi batas minimal pencapaian sesuai dengan standard perusahaan yang mempekerjakan berdasarkan posisi yang dilamar. Apabila pelamar tidak mencapai score minimal, agen akan memberikan kebijaksanaan seperti mengulang test (menunggu sebulan) atau dinyatakan tidak qualified dan dianggap gagal kalau pelamar memang tidak menunjukkan score yang wajar.
    • Report ke Agency
    Setelah seluruh proses hiring dijalankan dan pelamar dinyatakan lolos, kemudian pelamar akan diberikan surat pengantar dengan photo dan crew ID sementara, yang akan digunakan untuk melapor ke Agency. Setelah melapor pelamar resmi menjadi crew kapal pesiar dengan diberikan crew ID number dan jadwal Medical Check Up ke rumah sakit yang ditunjuk. Hasil dari Medical Check Up wajib diserahkan kembali ke Agency, apabila pelamar dinyatakan tidak fit, dokter rumah sakit tidak menerbitkan dokumen test kesehatan dan menjadi pertimbangan bagi perusahaan. Apabila pelamar mempunyai penyakit seperti Hepatitis atau AIDS dan penyakit lainnya yang mudah menular dan belum ada obatnya, secara otomatis pelamar ditolak untuk menjadi crew. Apabila pelamar memiliki penyakit yang dapat disembuhkan dan tidak membahayakan, pelamar wajib menyembuhkan penyakitnya dan mengikuti test kesehatan ulang. Vaksiasi khusus seperti Flu Shot, campak jerman, dsb juga diberikan secara berkala kepada seluruh crew kapal setiap mengikuti medical check up. Biaya check up berkisar antara Rp.800 ribu - Rp. 1.200 ribu tergantung rumah sakit tempat test kesehatan dilakukan dan ditanggung oleh crew.
    • Proses Dokumentasi
    Setelah menjalani test kesehatan, peserta akan melakukan proses dokumentasi seperti pembuatan Passport, Seaman Book, dan sertifikat pelaut lainnya. Setiap pelaut wajib memiliki buku pelaut. Untuk mendapatkan buku pelaut, pelaut wajib memiliki BST atau Basic Training Sertificate sesuai aturan IMO dalam STCW 1978 amandemen 1995. Di dalam sertifikat BST tersebut terdapat Nomor Induk Pelaut atau Seafarer Code yang dipakai sebagai nomor register buku pelaut. Seluruh pelaut Indonesia terdaftar di Departemen Perhubungan Laut dan dapat dilihat secara online disini. Setiap agency atau perusahaan kapal pesiar International memiliki ketentuan yang berbeda untuk crew-nya, ada yang cukup memiliki BST saja, ada pula yang meminta sertifikat tambahan seperti SCRB dan CCM. Sertifikat pelaut dapat diperoleh melalui pelatihan di Kampus Pelayaran maupun lembaga pelatihan pelaut lainya seperti: PIP Semarang, Focus Recruitment Training Center, dan Pertamina Maritime Training Center.
    • Proses Training Crew
    Tergantung dari prosedur agency dan arahan perusahaan training untuk setiap crew yang baru di hired, pelatihan/training bertujuan untuk mengenalkan crew dengan pekerjaan yang akan dilakukan di atas kapal, melatih kemampuan skill berbahasa Inggris, melatih kedisiplinan, membentuk attitude yang baik, dan memberikan bekal yang cukup kepada setiap crew agar siap dalam menjalankan tugas dan kewajibannya saat bekerja di atas kapal pesiar. Tidak semua agency di Indonesia memiliki training facilities, hanya beberapa agency saja yang melakukannya, diantaranya MS. Nieuw Jakarta berlokasi di Jln. Gema Lapik RT/RW:018/06, Pasir Koci, Lemah Abang, Cikarang 17550, Indonesia Phone: +62-21-8990-1138, untuk melatih crew Holland America Line baik yang new hire maupun repeater crew. Standard yang diberikan oleh perusahaan selalu di update dan diberikan kepada crew dalam pelatihan. Untuk crew yang menjalankan training di MS Nieuw Jakarta akan dibebani biaya sebesar Rp. 5 juta sebagai pengganti biaya dormitory dan catering service. New Hired crew akan menjalani training tergantung posisi/rank-nya, misalnya untuk Lido Steward akan menjalani training selama 2 bulan (1 bulan English, dan 1 bulan Skill) dengan assessment test dilakukan setiap minggunya untuk mengetahui progress pelatihan. Setiap minggunya new hired crew akan mendapatkan uang saku kurang lebih Rp. 130 ribu sebagai gaji. Begitu juga dengan PT Meranti Magsasay dan PT Ratu Oceania Raya yang menyelenggarakan pelatihan terhadap new hired crew dengan biaya tersendiri.
    • Visa Process
    Setelah menyelesaikan training, new hired crew akan menjalani process pembuatan Visa. Visa yang dibuat tergantung dari lokasi kapal pesiar tempat bekerja berada. Kebanyakan kapal pesiar beroperasi di Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Untuk perusahaan kapal pesiar yang beroperasi di Amerika, setiap crew wajib memiliki US C1/D Visa dan untuk yang beroperasi di Eropa tergantung dari negara Eropa tempat kapal pesiar tersebut beroperasi seperti Italy, Germany, Spain, Greece, maupun England. Untuk membuat visa Amerika, agency yang akan mengaturnya (Filling Documents dan Interview Appointment) dan crew cukup datang dengan membawa bukti appointment paper dan Employment Letter dari perusahaan, kemudian membayar di kasir sebesar US$131.00 dan dibayarkan dalam bentuk Rupiah (tergantung kurs Dollar terhadap Rupiah) sebelum mengikuti interview visa dengan petugas US Embassy. Setelah melakukan pembayaran, applicant akan mendapatkan form yang harus diisi dengan dibantu para petugas dengan cara di check sebelum memasuki ruang interview. Untuk masuk kedalam ruang interview, applicant harus melewati metal detector dan HP serta barang elektronik lainnya dititipkan kepada petugas. Applicant akan dipanggil untuk interview ke loket loket yang disediakan. Applicant akan antri membentuk barisan dibelakang loket sesuai dengan kode pada kertas yang diberikan oleh petugas (misalnya A1-A11). Setelah melakukan interview, petugas Embassy akan memberikan jawaban langsung. Kalau applicant diterima, applicant akan diberikan kertas kuitansi pengambilan berisikan tanggal pengambilan visa. Apabila dipending, applicant akan diberikan kuitansi yang sama bertuliskan pending (biasanya disuruh untuk interview ulang, atau pengechekan khusus) dan semua tergantung pihak Embassy untuk menerbitkan visa atau tidak. Apabila ditolak, seluruh documents yang masuk di Embassy akan dikembalikan kepada applicant saat itu juga dengan alasan yang dapat ditanyakan langsung kepada petugas Embassy yang meng-interview.
    • Pemberangkatan Ke Kapal Pesiar
    Setelah Visa diperoleh, new hired crew akan menunggu proses pemberangkatan. Biasanya Schedule pemberangkatan sudah diperoleh pada saat crew menjalani proses diatas. Kebanyakan setelah mendapatkan visa, new hired crew tidak menunggu terlalu lama (antara 2 minggu sampai 3 bulan). Akan tetapi semua itu tergantung dari Agency yang meng-hired dan yang memprosesnya. Ada yang sampai menunggu berbulan bulan bahkan tahunan untuk menunggu pemberangkatan, meskipun pada akhirnya berangkat juga.
    Demikianlah recruitment process untuk kapal pesiar yang kami dapat dari berbagai sumber terpecaya. Perlu diketahui bahwa agency bukanlah broker, jangan sampai anda melamar ke broker dengan charge dimuka serta iming iming yang sangat menggiurkan. Agency tidak pernah memungut biaya dalam proses perekrutan (screening lamaran), dan hanya meminta fee yang wajar untuk proses dokumentasi, training, dll. Broker kapal pesiar kebanyakan menjual impian kepada mereka yang awam dengan janji pasti berangkat, pasti ketrima, dsb. So, just be careful when you decide to join Cruise Line Employment Agency, jangan sampai anda wasting time dan membuang uang sia sia dalam jumlah yang besar for nothing. Good Luck everyone....